Senin, 11 Agustus 2014

Prasangka Baik (Husnuzzan)

a.         Husnuz zan kepada Allah
1)        Pengertian
Husnudzdzan kepada Allah artinya berprasangka baik terhadap semua keputusan / takdir Allah. Allah adalah Dzat yang maha Kuasa dan maha Mengetahui  atas segala yang terbaik bagi makhluk-Nya. Allah adalah rabbul alamin yaitu pengatur alam semesta ( QS Al Fatihah : 1 ). Semua ciptaan-Nya telah diatur sedemikian rupa , sehingga tidak ada yang sia-sia ( QS Ali Imran : 191 ). Boleh jadi yang terlihat jelek justru kenyataannya sangat baik akibatnya bagi manusia. Sebaliknya  sesuatu yang terlihat baik, justru kenyataannya sangat jelek dan buruk akibatnya  bagi manusia ( QS Al Baqarah : 216 ).
2)   Contoh Perilaku husnudz dzan kepada Allah
Ada beberapa  contoh perilaku husnudz dzan kepada Allah, di antaranya:
a)        Rela menerima semua takdir Allah yang diimbangi dengan doa dan usaha
b)        Berpikir positif bahwa semua keputusan dan takdir Allah adalah terbaik bagi manusia
c)        Mengembalikan semua
d)        Memohon ampun atas segala kesalahan dan dosa yang diperbuatnya kepada Allah
3)   Hikmah dan Manfaat Husnudzdzan kepada Allah
Orang yang mempunyai sifat husnudz dzan kepada Allah akan melahirkan sikap-sikap positif lainnya, di antaranya :
a)        Kehidupan rohani yang tenang, tentram, tanpa dibayangi rasa takut, was-was dan khawatir, sebab dia merasa Allah sangat dekat dengannya dan pasti akan memberikan pertolongan kepadanya. Allah tidak akan menimpakan suatu masalah diluar batas kemampuan manusia
b)        Semua takdir dianggapnya selalu baik bagi dirinya, baik berupa musibah atau pun nikmat. Setiap masalah yang dihadapi pasti mengandung hikmah demi kebaikan diri pada masa berikutnya.
c)        Menahan diri untuk memberikan reaksi terhadap masalah yang timbul dan terjadi , baik pada diri sendiri maupun pada lingkungan di sekitarnya, sebab diri manusia mempunyai daya analisa yang serba terbatas. Boleh jadi sesuatu yang terlihat jelek, sebetulnya baik akibatnya baik bagi semuanya. Dan boleh jadi sesuatu yang terlihat jelek, justru menimbulkan manfaat yang besar di kemudian hari bagi semua pihak.
d)        Rendah hati dan selalu evaluasi diri sekaligus menyadari bahwa diri manusia banyak kesalahan. Ujung-ujungnya manusia akan terdorong untuk memohon ampun kepada Allah dengan memperbanyak istighfar .
5)   Cara Menumbuhkan Sikap Husnudzdzan kepada Allah
Ada beberapa cara untuk menumbuhkan sikap husnudz dzan., di antaranya :
a)            Latihan menerima semua takdir/ keputusan yang ditimpakan Allah kepada diri kita, baik berupa nikmat ataupun musibah.dengan cara meyakini bahwa semua yang terjadi pasti ada hikmah yang dapat dipetik dan diambil demi kebaikan di masa yang akan datang.
b)            Latihan menahan diri untuk tidak memberikan reaksi dengan cepat terhadap semua masalah yang terjadi.
c)            Latihan memperbanyak istighfar dan mengakui bahwa diri kita banyak melakukan kesalahan.
b.   Husnuz zan kepada Manusia
1)        Pengertian
Husnudz dzan kepada orang lain berarti berprasangka baik terhadap semua yang dilakukan oleh orang lain. Berprasangka baik artinya menganggap bahwa apa yang dilakukan orang lain, baik yang terlihat jahat ( kecuali jika jelas bahwa perbuatan tersebut melanggar syariat ), apalagi yang terlihat baik adalah baik.
2)        Pentingnya berlaku husnuz zan terhadap manusia
Hal ini dilakukan mengingat adanya keterbatasan kemampuan manusia untuk menganalisa perilaku manusia. Banyak perbuatan yang terlihat baik, sebenarnya hanya sebagai batu loncatan untuk melakukan perbuatan jahat yang lebih parah. Sebaliknya, banyak perbuatan yang terlihat jahat, justru menimbulkan banyak perbuatan positif. Semua itu terjadi tergantung dari niat dan tujuan pelaku dalam melakukan perbuatan tersebut. Hanya Allah dan pelaku perbuatan itulah yang mengetahui niat sebenarnya dari perbuatan yang dilakukan.
   Mengingat keterbatasan pengetahuan manusia terhadap apa yang tersembunyi dan terjadi dihadapannya, Allah  memberikan peringatan dan arahan kepada orang beriman untuk selalu berbaik sangka terhadap sesama muslim.
3)        Contoh Husnuz zan terhadap manusia
Ada beberapa contoh perbuatan husnudz zhan kepada sesama, di antaranya
a.         Menjauhi sikap buruk sangka kepada orang lain.
b.        Menjauhi sikap mencari kesalahan orang lain
c.         Ikut membantu dan berbela sungkawa atas kejadian yang tidak mengenakkan yang diterima orang lain.
4)        Cara menumbuhkan sikap husnuz zan kepada manusia
Ada beberapa cara menumbuhkan sikap husnuz zan kepada manusia, yaitu:
a.         Tidak merendahkan orang lain, sebab boleh jadi orang yang direndahkan justru lebih baik dari orang yang merendahkan ( QS Al Hujurat  : 11 ).
b.        Tidak mencaci maki atau menghina orang lain, apalagi hinaan tersebut tidak  sesuai kenyataan.
c.         Allah melihat perbuatan manusia bukan dari segi dhahirnya ( pelakunya ), tetapi yang menjadi ukurannya  adalah niat yang ada dalam hati.
c.    Husnuz zan kepada Diri Sendiri
1)        Pengertian
         Husnuz zhan terhadap diri sendiri mengandung arti bahwa segala yang melekat pada diri manusia, baik disukai ataupun tidak, merupakan pemberian Allah yang terbaik untuk manusia. Sikap husnuz zhan ini akan melahirkan sikap berpikir positif terhadap diri yang akan memotivasi seseorang untuk mendayagunakan pemberian Allah pada jalan yang telah ditentukan-Nya ( syariat ).
2)       Bentuk Husnuz Zhan terhadap diri
         Bentuk husnuz zhan terhadap diri dapat dilakukan dengan bersikap :
1.      Berinisiatif, yaitu memberdayakan daya pikir  untuk merencanakan ide menjadi konsep yang dapat berdaya guna dan bermanfaat.
2.      Gigih, yaitu usaha sekuat tenaga dan tidak berputus asa untuk melaksanakan kebaikan, walaupun harus menghadapi tantangan yang berat.
3.      Rela berkorban, yaitu bersedia dengan ikhlas, senang hati dan tidak mengharap imbalan bahkan rela memberikan apa yang dimiliki ( tenaga, pikiran dan harta ) untuk keperluan orang lain atau masyarakat.
3)        Manfaat husnuz zan terhadap diri.
        Ketiga sikap yang muncul dari husnuz zan terhadap diri ini merupakan sikap yang  saling terkait dan sangat sulit untuk dipisahkan. Ide yang muncul dari pikiran perlu direncanakan dan direalisasikan. Realisasi memerlukan kegigihan dan kerelaan diri untuk mengorbankan apa yang dimiliki demi terwujudnya cita-cita. Cita-cita yang terwujud melahirkan kepuasan hidup yang tiada bandingannya. Cita-cita yang belum terwujud bukan berarti penghalang dan beban tapi merupakan keberhasilan yang tertunda dan sekaligus dijadikan motivasi untuk lebih giat, gigih dengan mendekat kepada yang Maha Kuasa sebab segala yang terjadi selalu berada di bawah kekuasaan-Nya..
         Memaksimalkan pemberdayaan 3 sikap husnuz zan terhadap diri ini telahmengantarkan banyak tokoh menjadi orang yang sukses, namanya harum dan dikenang manusia sepanjang hayat , baik di dunia maupun  di akhirat . Bahkan di akhirat dijanjikan oleh Allah imbalan surga yang penuh dengan kenikmatan, manakala didasari sikap iman dan niat beribadah kepada Allah
2.      Cara menumbuhkan sikap berinisiatif, gigih, dan rela berkorban.
        Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sifat suka berinisiatif, gigih dan rela berkorban, di nataranya :
1.      Sikap inisiatif dapat ditumbuhkan dengan cara menumbuhkan keyakinan  bahwa orang yang berinisiatif dan melakukan perbuatan baik akan mendapatkan pahala ditambah pahala orang-orang yang mengikuti sesudahnya.
2.      Sikap gigih dalam merealisasikan kebaikan dapat ditumbuhkan dengan cara menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan memberikan jalan keluar  dan hidayah kepada orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menempuh perjalanan hidup di bawah aturan agamanya. Di samping itu berupaya menumbuhkan keyakinan bahwa dibalik kesukaran pasti ada kemudahan.
3.      Sikap rela berkorban dapat ditumbuhkan dengan cara menumbuhkan keyakinan bahwa pengorbanan yang dilakukan  baik berupa harta, fisik, pikiran dengan  niatan semata-mata mengharapkan keridlaan Allah pasti mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat.
2.        Hikmah Husnudz dzan
Ada beberapa hikmah husnudz dzan bagi kehidupan manusia, yaitu:
a.         Optimis dalam menjalani hidup, sebab Allah pasti akan menolongnya
b.         Hidup menjadi tenang dan damai
c.         Terhindar dari sifat dengki, iri, riya, takabbur, bermusuhan dan tidak rela dengan takdir Allah
d.         Menumbuhkan sikap peduli, santun, tulus, pemaaf dan tidak emosional.

e.         Banyak teman

Tidak ada komentar: