Jumat, 14 Juni 2013

Tiga Perumpamaan Bidadari Surga



Allaah Subhanahu wa Ta'alaa telah Mengumpamakan bidadari~surga itu dalam tiga sebutan:
1} bidadari~surga itu seperti telur yang tersimpan dengan baik
2} bidadari~surga itu seperti mutiara yang tersimpan dengan baik
3} bidadari~surga itu seperti yaqut dan marjan

Bidadari~Surga Seperti Telur Yang Tersimpan Dengan Baik
Allaah Subhanahu wa Ta'alaa berfirman:
"dan di sisi mereka ada (bidadari~bidadari) yang bermata indah,,dan membatasi~pandangannya (48)..seakan~akan mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik (49)" [Q.S. Ash-Shooffaat : 48-49]
***maksudnya,,bidadari~surga itu seperti telur (burung~unta) yang tersimpan baik dibalik~pasir..bagi masyarakat arab,,warna yang dihasilkan telur yang disimpan dibalik~pasir seperti ini adalah warna terbaik..ini menurut satu pendapat..sedangkan menurut pendapat lain,,maksudnya bidadari~surga itu seperti mutiara yang belum dikeluarkan dari tempat kerangnya***

Bidadari~Surga Seperti Mutiara Yang Tersimpan Dengan Baik
Allaah Subhanahu wa Ta'alaa berfirman:
"dan ada bidadari~bidadari yang bermata jeli (22) laksana mutiara yang tersimpan baik (23)" [Q.S Al-Waaqi'ah : 22-23]
***maknun artinya yang disimpan,,warna aslinya tidak~berubah karena terpaan sinar~matahari atau sentuhan~tangan..maksudnya,,bidadari~surga itu seperti mutiara yang keaslian warnanya masih terjaga dengan baik..Allaah Subhanahu wa Ta'alaa Menyerupakan~mereka dengan mutiara yang tersimpan,, karena mereka memiliki kecantikan yang luar~biasa,,keindahan,,keelokan,,rupawan,,dan enak di pandang~mata..bahkan,,seandainya salah seorang dari mereka muncul ke dunia,,maka cahayanya akan memenuhi seluruh ruang di dunia ini***

Bidadari~Surga Seperti Yaqut Dan Marjan
Allaah Subhanahu wa Ta'alaa berfirman:
"seakan~akan mereka itu permata yakut dan marjan" [Q.S. Ar-Rohmaan : 58]
***yaqut dan marjan,,adalah dua batu~mulia yang indah berkilau dan berkilat..Asy-Syaukani rahimahullaah,,berkata: "Allaah Subhanahu wa Ta'alaa Menyerupakan~mereka dengan kebeningan~yaqut dan keputihan~marjan"..Mujahid rahimahullaah,,al-Hasan rahimahullaah,,dan Ibnu Zayd rahimahullaah,,berkata: "Allaah Menyerupakan~bidadari seperti beningnya~yaqut dan putihnya~marjan"..demikianlah keadaan bidadari,,putih,,bersih,,bening,,bagaikan yaqut dan marjan***

Rabu, 12 Juni 2013

Dampak Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia



Kondisi Indonesia Saat Ini
Di tahun 2008 ini, Indonesia di mata dunia masih sangat kurang berkembang. Walaupun dunia pendidikan Indonesia sudah ada perubahan. Seperti alat-alat sekolah yang semakin beraneka ragam kecanggihannya. Lalu, adanya pertukaran pelajar antar daerah ataupun antar negara selain di bidang pendidikan, perubahan juga terjadi pada bidang politik. Dahulu, Presiden dipilih oleh anggota DPR, tapi sekarang Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Modernisasi dan globalisasi membawa pengaruh juga pada manusianya. Seperti cara berpakaian yang ke barat-baratan, lalu gaya hidup Indonesia yang serba wah, serta terang-terangan dalam melakukan free sex yang mengakibatkan cepat menularnya virus HIV/ AIDS.
Dampak Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia
Modernisasi adalah perubahan yang menunjukkan dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang modern. Sedangkan globalisasi adalah adanya peningkatan kualitas, baik pada diri manusia atau kondisi yang sekarang ini. Dari adanya modernisasi, maka mengakibatkan dampak-dampak yang secara positif maupun negatif. Diantara dampak positif :
1.Urbanisasi
Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota. Penyebab terjadinya urbanisasi/ daya tarik kota adalah :
1)      Daya tarik ekonomi
Orang berbondong-bondong dari desa ke kota, karena ingin mendapatkan pekerjaan atau faktor-faktor tertentu, dikarenakan ingin mengubah nasib yang lebih baik lagi dari pada di desa.
2)      Daya tarik social
Orang melakukan urbanisasi karena daya tarik kota, yang jika beruntung dan sukses bisa mengubah status sosial yang mulanya di desa hanya menjadi petani dan kehidupan serba pas-pasan. Di kota bisa saja menjadi sukses dan bisa membantu orang-orang di sekitarnya.
3)      Daya tarik pendidikan
Karena masyarakat kota yang bersifat terbuka akan modernisasi dan globalisasi, maka kemajuan di dunia pendidikanpun dapat kita rasakan. Karena di desa masih sedikit akan adanya sekolahan. Maka orang desa, urban ke kota untuk bisa merasakan pendidikan yang dikira cukup dan berstandart.
4)      Daya tarik budaya
Pusat hiburan biasanya terfokus di kota-kota, sehingga kota merupakan daerah yang sangat siap menerima perubahan modernisasi dan globalisasi. Untuk itu orang desa memilih tinggal di kota supaya tidak menjadi orang yang serba terbelakang. Tetapi untuk yang satu ini, jika orang desa belum siap menerima perubahan, maka akan menjadikan dia mestizo culture.
Jumlah penduduk kota akhirnya menjadi bertambah karena kedatangan orang desa, sehingga menimbulkan permasalahan, diantaranya :
1) Penduduk desa semakin berkurang.
2) Banyak sawah, ladang atau tegalan yang terbengkalai.
3) Hasil panen menurun.
4) Kesejahteraan masyarakat menurun.
5) Semakin banyaknya pengangguran di kota.
2. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial adalah tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan/ modernisasi. Kesenjangan sosial terjadi karena kurang mendapat kesempatan memperoleh sumber pendapatan, kesempatan kerja, serta yang lainnya semakin besar perbedaan untuk mendapat kesempatan tersebut, maka semakin besar pula kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi.
Faktor penyebab kesenjangan ekonomi :
1) Menurunnya pendapatan per kapita.
2) Ketidakmerataan pembangunan antar daerah.
3) Rendahnya mobilitas sosial.
3. Pencemaran Lingkungan Alam
Pencemaran lingkungan terjadi karena manusia tidak pernah memperhatikan dampak-dampak yang ada karena pembangunan serta yang lainnya. Akibatnya, manusia itu sendiri yang mengalami kesusahan. Dalam dunia pertanian, seperti pupuk buatan semakin marak, membuat hasil panen sudah tidak sehat secara alami. Pencemaran lingkungan juga terjadi jika melakukan pengurasan air tanah yang tidak terkendali. Akibatnya, terjadi banjir ketika musim hujan dan terjadi kekeringan ketika musim kemarau.
4. Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
Pembahasan tentang modernisasi dan globalisasi dapat kita simpulkan bahwa semua dampak, positif atau negatif tergantung pada diri manusia itu sendiri. Jika kita dapat menempatkan diri dengan baik, maka kesenjangan-kesenjangan tidak akan terjadi. Namun bila kita terlalu asing atau belum siap menerima adanya modernisasi dan globalisasi, mestizo culture akan kita rasakan.
Dengan ini, seharusnya semua warga Indonesia termasuk pemerintahnya tanggap dan mencarikan solusi terbaik, agar modernisasi dan globalisasi dapat meningkatkan SDA, SDM, IPTEK dan IMTAQ pada Indonesia. Dan di segala bidang dari pendidikan sampai ekonomi selalu bisa menghasilkan karya-karya yang tidak hanya berkuantitas, tapi juga harus berkualitas.

Peradaban Islam Masuk di Eropa



Peradaban Islam masuk di Eropa dengan empat cara berikut ini:
  1. Melalui Andalusia (Spanyol).
Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa terjadi akibat pendudukan kaum muslimin atas Spanyol dan Sisilia. Bangsa arab selama 8 abad lamanya menempati daerah ini. Karenanya peradaban Islam menyebar di pusat-pusat tempat yang berbeda. Seperti: di Kordova, Sevilla, Granada, Toledo.
Penduduk Andalusia (Spanyol) mayoritas menganut ajaran masehi, yang kemudian terpecah dengan datangnya peradaban arab. Bahkan mereka ganti bahasa mereka dengan berbicara dengan bahasa arab. Mereka mengenal istilah Mozabarabes, kata ini yang dalam bahasa arab disebut musta’rib. Untuk itu pula para pendeta nasrani melakukan terjemahan injil ke dalam bahasa Arab.
Sebagaimana disebutkan syalabi bahwa orang Spanyol telah meninggalkan bahasa latin dan melupakannya, Seorang pendeta di Cordova mengeluh, hampir di kalangan mereka tidak ada yang mampu membaca kitab suci yang berbahasa latin. Bahkan cendekiawan muda hanya mengetahui dan memahami bahasa Arab.
Sejak pertama kali Islam mengijakkan kaki di Spanyol sebagaimana disebutkan dalam pengantar paper ini hingga kerajaan Islam berakhir di sana. Islam memainkan peranan yang sangat besar selama hampir 8 abad. Dari Spanyolah peradaban Islam pindah ke Eropa. 
  1. Melalui Sisilia
Kita mengetahui bahwa bangsa Arab menaklukan Sisilia di masa akhir dinasti Aghalibah yang berdiri di Afrika (Sekarang Tunisia dan Al-Jazair) di era Abbasiah yaitu di pertengahan abad 3 hijriah atau 10 Masehi dan paska Romawi menyerang daerah-daerah Islam. Ketika datang bangsa Fatimiah dan membangun kekuasaannya di Barat, mereka juga menguasai Sisilia bagian dari dinasti Aghalibah serta menguasai Selatan Italia sampai Roma.
Penguasaan bangsa Arab terhadap daerah-daerah Italia menyebabkan peradaban Islam menjadi luas, daerah-daerah seperti Palermo, Messine, Siracusaa, Bari selanjutnya menjadi pusat peradaban Islam di Italia. Dunia Kristen latin ini merasakan pengaruh Muslim melalui Sisilia. Serangan pertama ke Sisilia tahun 652, ketika kota Siracusa dimasuki, orang-orang Arab memiliki angkatan perang yang mampu menandingi angkatan perang Bizantium.
Pendudukan Arab atas Sisilia tidak berlangsung lama seperti pendudukan atas Spanyol. Pada pertengahan abad ke-18, ksatria Norman melihat bahwa mereka hidup dengan baik di Italia bagian selatan, sebagai pedagang atau sebagai pengusaha militer independen. Efesiensi kemiliteran mereka sedemikian rupa sehingga beberapa ratus ksatria di bawah pimpinan Robert Guiscard telah berhasil mengalahkan Bizantium dan mendirikan kerajaan Norman.
Pada tahun 1060, saudaranya Roger memimpin invasi ke Sisilia dan berhasil merebut Messina dan berlanjut dengan pendudukan seluruh wilayah tersebut sampai 1091.
Dengan demikian, kehadiran orang-orang Arab di Spanyol dan Sisilia, keunggulan Arab secara perlahan menemukan jalur masuknya ke Eropa Barat. Meskipun Eropa Barat telat menjalin hubungan dengan Imperium Bizantium, ia jauh lebih banyak mengambil alih kebudayaan orang-orang Arab ketimbang orang-orang Bizantium. 
  1. Melalui datangnya orang-orang salib di Timur Islam.
Invasi atas Spanyol dan Sisilia memberi arti bahwa suatu waktu Islam hadir di daerah pinggiran Kristen Latin. Namun demikian, kehadiran ini bukanlah persoalan pentingnya menuntut reaksi besar-besaran kecuali dari wilatah-wilayah tetangga yang dekat dengan wilayah kaum muslim itu sendiri. Karenanya reaksi itu menjadikan munculnya gerakan perang salib pada abad ke 11. Hal ini bias dianggap sebagai reaksi yang besar terhadap kehadiran Islam, tetapi pusatnya justru di bagian Utara Perancis, yang jauh kontaknya secara langsung di Negara-negara Islam.
Selama perang salib ini telah mengakibatkan terjadinya tukar menukart pengaruh budaya di antara mereka, atau lebih tepatnya penerimaan orang-orang Eropa atas corak-corak kebudayaan Islam. Penyebaran budaya ini tidak diragukan lagi dengan ditopang oleh keterampilan dan ketangguhan orang-orang Arab dalam bidang perdagangan. 
Di seluruh wilayah yang tunduk di bawah pemerintahan Islam, tidak hanya terdapat kebudayaan Islam saja yang relative homogen melainkan juga barang-barang yang dihasilkan kaum muslim tersebar jauh melampaui batas-batas wilayah Islam.
Selanjutnya orang-orang salib menetap di Timur Islam dalam waktu yang cukup lama sejak abad 5 H sampai 7 H (Abad 12 sampai 17 M). karenanya terjadi hubungan yang intensif dengan seluruh peradaban Islam yang mengherankan mereka. Walaupun peperangan terus terjadi antara kaum muslimin tidak menutup para cendekiawan mereka mengambil seluruh peradaban Islam dengan cara menyaksikan sendiri.       
Serangkaian perang Salib di wilayah-wilayah Islam tidak diragukan lagi telah memberikan sumbangan penyebaran kebudayaan Arab di Eropa Barat.
  1. Pertukaran perniagaan antara timur dan barat melalui Mesir.
        Peristiwa ini terjadi sejak datangnya bangsa Fatimiah di Mesir dan menjadikan Mesir sebagai pusat politik, perdagangan dan kebudayaan. Karena itu penyerangan Mongol di Irak menjadikan Mesir sebagai ka’bah peradaban Islam di era dinasti Mamalik sebagaimana dikatakan Ibnu Khaldun bahwa munculnya peradaban di Mesir dengan kembalinya peradaban Islam sejak ribuan tahun yang lalu.
        Maka muncullah di Mesir gerakan Ilmu dan seni yang menjadikan para penuntut ilmu datang dari Timur dan Barat. Ibnu Khaldun melanjutkan dengan perkataannya ”Saya tidak melihat Mesir kecuali sebagai induknya Ilmu, wadahnya Islam dan sumber ilmu serta pusat perniagaan.
        Mesir telah membantu kemajuan peradaban di Eropa, adapun kota-kota di Eropa seperti: Pisa, Genova, Venezis, Napoli, Firenze memiliki hubungan dagang dengan Mesir. Kota-kota inilah yang kemudian menjadi bangkitnya Eropa atau yang dikenal dengan renaissance serta menjadi cikal bakal peradaban modern di Eropa.